Lombok Tengah, NTB – Sebuah dam truk pengangkut material bangunan mengalami kecelakaan tunggal di jalur menanjak kawasan Jurang Jaler, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Senin pagi (21 Juli 2025). Truk tersebut tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur tanpa kendali hingga menghantam pembatas jalan. Insiden ini mengundang perhatian warga dan pengguna jalan lainnya yang sempat panik melihat kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, truk tersebut mengangkut material berupa batu dan pasir dari arah selatan menuju proyek pembangunan di daerah pegunungan. Jalur yang sempit dan menanjak tajam diduga menjadi faktor utama kendaraan tidak mampu melaju. Ketika tenaga mesin melemah, truk berjalan mundur dengan cepat dan akhirnya menghantam pembatas jalan yang berada di sisi jurang.
“Kalau tidak ada pembatas itu, mungkin truk sudah jatuh ke jurang. Untung sopirnya masih selamat,” ujar Taufik, warga setempat yang berada di lokasi saat kejadian.
Beruntung, sopir truk hanya mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan pertolongan dari warga sebelum petugas datang. Sementara itu, bagian belakang truk rusak cukup parah, dan evakuasi kendaraan memakan waktu sekitar dua jam menggunakan alat berat.

Kecelakaan ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapan kendaraan sebelum menempuh jalur ekstrem. Sopir dihimbau untuk selalu mengecek rem, transmisi, dan kondisi mesin secara menyeluruh, terutama saat membawa muatan berat di wilayah berbukit. Beban muatan yang melebihi kapasitas juga bisa sangat berbahaya dalam kondisi jalan menanjak dan menurun.
Baca Juga : Kebakaran Hanguskan Warteg di Penjaringan, Satu Korban Jiwa
Pemerintah daerah diharapkan lebih sering melakukan inspeksi kendaraan berat serta memperbaiki infrastruktur jalan di titik-titik rawan kecelakaan seperti Jurang Jaler. Selain itu, pengawasan terhadap tindakan vandalisme, seperti perusakan rambu atau pembatas jalan, juga harus ditingkatkan karena dapat memperparah dampak kecelakaan.
Warga setempat juga menyarankan agar dipasang tanda peringatan tambahan dan lampu penerangan di beberapa tikungan tajam yang rawan. “Kalau malam hari, di sini gelap sekali. Sangat berbahaya kalau kendaraan besar melintas,” tambah seorang warga lain.