Kerjasama Militer China-Iran Saling Tukar Minyak untuk Sistem Pertahanan Rudal
militer antara China dan Iran semakin memperdalam. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa China telah memasok baterai sistem pertahanan rudal ke Iran, sebuah langkah yang mengindikasikan semakin eratnya kerjasama antara kedua negara tersebut. Pengiriman ini terjadi setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel setelah perang 12 hari yang menewaskan banyak pihak.
Iran Membangun Kembali Kemampuan Pertahanannya
Menurut sumber-sumber yang dilansir oleh Middle East Eye (MEE), Iran membeli sistem pertahanan udara canggih dari China dengan imbalan pengiriman minyak.
Baca Juga : Jacquelyn Chandra Bintang Muda Indonesia yang Jadi WNI Pertama Bermain di Jurassic World: Rebirth
Bahkan, Gedung Putih telah diberitahu tentang pengiriman sistem pertahanan rudal dari China ke Iran. Namun, detail lebih lanjut mengenai jumlah pasti baterai rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang telah diterima oleh Iran masih belum terungkap.
Perdagangan Minyak Sebagai Alat Pembayaran
Salah satu hal yang menarik dari transaksi ini adalah cara Iran membayar untuk sistem pertahanan tersebut. Iran, yang menghadapi berbagai sanksi internasional, telah menggunakan ekspor minyak sebagai alat pembayaran utama untuk sistem pertahanan China. Seperti diketahui, China adalah importir minyak terbesar dari Iran, dengan hampir 90 persen ekspor minyak mentah Iran mengalir ke Beijing.
Selama bertahun-tahun, China secara cerdik menghindari sanksi internasional terkait dengan impor minyak Iran dengan menggunakan negara-negara seperti Malaysia sebagai pusat transshipment untuk menyembunyikan asal-usul minyak tersebut.
Tantangan Bagi Amerika Serikat dan Sekutunya
Pengiriman sistem pertahanan udara canggih ke Iran dipandang sebagai langkah yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.
Selain itu, langkah China untuk mengirimkan teknologi pertahanan ke Iran menunjukkan semakin kuatnya hubungan strategis antara kedua negara, meskipun ada sanksi internasional yang menekan.
Dampak Geopolitik dan Ekonomi
Pengiriman sistem pertahanan udara oleh China ke Iran juga membawa dampak signifikan terhadap hubungan geopolitik di Timur Tengah.
Secara ekonomi, kerjasama ini memperkuat hubungan perdagangan antara China dan Iran, yang selama ini sudah saling bergantung satu sama lain. Dengan pengiriman minyak yang terus mengalir ke China, Iran mendapatkan pendapatan yang dibutuhkan untuk bertahan di tengah sanksi dan embargo. Di sisi lain, China mendapatkan pasokan energi yang sangat penting untuk mempertahankan stabilitas ekonominya, sambil memperluas pengaruhnya di Timur Tengah.
Kesimpulan: Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah
Kerjasama militer China-Iran dengan pertukaran sistem pertahanan udara dan minyak menjadi simbol dari aliansi yang semakin kuat antara kedua negara ini, yang dapat membawa dampak besar bagi geopolitik kawasan Timur Tengah.
Bagi Amerika Serikat dan sekutunya, ini adalah tantangan besar yang mungkin mempengaruhi strategi mereka di Timur Tengah, baik dalam hal keamanan, perdagangan, maupun diplomasi.
